Kalo Kurang Jelas boleh klik : ZOOM IN
Tuesday, April 26, 2016
Monday, September 28, 2015
Ada yang tau kabar saya terakhir kemanaa?
Monday, April 07, 2014
[F5] Hong Kong and Macao
Kenapa saya bilang nekat karena pada bulan March, saya adalah seorang pangacara baru yang tentunya penghasilan terhenti untuk sementara waktu. Tetapi dengan semangat 45 yang kami punya kami tetep melakukan pencarian tempat wisata yang akan kami kunjungi dan kisaran harga untuk atraksi yang akan kami datengi :). Akhirnya jadilah Itinerary kami seperti di bawah ini :D
Disini ada replica venesia plus dengan gondolanya mungkin kenapa makanya mall ini disebut Venesia. Ya sebenarnya disini kami sedikit pusing karena mulai kehilangan arah untuk pergi ketempat selanjutnya akhirnya jadi lah kami wifi hunter disini wkwkwk.. Untuk sekedar mencari tahu habis ini kita harus naik apa. Target kami adalah senado square. Setelaht putar - putar keliling keliling mall akhirnya kami bisa keluar dari hotel, casion dan mall ini (Gilee di dalem mall aje nyasar kite). Dengan the power of kepepet dan memanfaatkan bus gratis yang ada antar casino akhirnya kami sampe juga ke senado square (dah gak rasa neih kaki nampel ke jalan) Disini sempet kecewa oh cuman gini aja yang di gambar teh hahaha. Ya dengan sedikit kecewa dan pegel akhirnya kami jalan jalan. Dan ternyata kami malah menemukan temple yang saya cari Ruins of St. Paul's (gini deh gak prepare jauh hari) dengan bonus egg tart yang saya temukan (membuat saya sedikit kalap wkwkwkw)
Tuesday, January 07, 2014
Escaped to Vietnam on January 2013
Setelah nonton ini kami balik ke penginapan. Sepanjang perjalanan menggunakan kaki ini lol, saya tidak fokus karena banyak sekali asongan yang berjualan kue yang sebenarnya ingin saya coba tetapi belum ada kesempatan. Di penginapan kami ber istirahat setelah itu seperti biasa kami kelaparan xoxoxoxo, ya hunting foods dimulai ups tapi target kami besok adalah halong bay saat kami turun dari penginapan ke lobby orang penginapan menawarkan kami untuk melakukan perjalanan ke Halong bay (Ya, memang ini adalah tujuan kami xoxoxo) Akhirnya kami lihat lihat paket yang tersedia target kami hanya mengambil paket yang paling murah yang hanya mengeliling Halong bay dan pulang kembali entah mengapa kami jadi memilih paket yang menginap 1 malam di kapal pesiar tersebut =="dan memilih untuk berangkat ke esokan harinya. Setelah deal kami lanjut mencari makan yang sudah kami targetkan ternyata kami bingung dimana tempat makan itu akhirnya kami makan apa yang kami lihat ==". Akhirnya kami kembali ke hotel dan istirahat :D Pagi harinya kami sudah di jemput untuk berangkat ke Halong Bay, perjalanan yang di tempuh lumayan jauh. Sepanjang perjalanan Tour guide kami banyak bercerita tentang Vietnam, lumayan membuat saya mengetahui culture disana. Setelah perjalanan yang jauh akhirnya kami tiba di dermaga. Saat pertama kami menggunakan kapal kecil untuk diantar ke kapal kami. Ya pas kapal kami mau menepi saya melihat ada seorang gadis yang dadah dadah menyambut kami dari kapal tersebut. #tadinya mah bingung tuh orang ngapain lol. Sesampainya di kapal manager kapal memberikan sambutan dan kami dipersilakan untuk masuk kekamar kami masing masing untuk menaruh pakaian kami. Setelah selesai kita putar putar kapal (saya melihat banyak kapal kapal kecil yang merapat ke kapal kami menawarkan daganganya)dan start menikmati perjalanan ini. Hanya WOWWWWWWW yang bisa saya ucapkan kereeen sekaliii ini, indah indah indah indah gak bisa di bilang lagi dengan kata kata, surga dunia #lebaymodeon. Setelah kami sampai di tempat dimana kapal kami menurunkan jangkarnya kami di bawa ke kapal kecil untuk mulai mengeliling halong bay, hingga masuk ke dalam Goa yang khas disana. Setelah explore selesai kami kembali ke kapal dan kekamar masing masing untuk menggung makan malam kami. Saya kebagian meja dengan orang Korea, yang ternyata salah satu dari orang korea tersebut berulang tahun pada saat itu ada sedikit surprise dari manager kapal untuknya hahaha. Setelah acara selesai kami kembali ke kamar dan tidur pada pagi harinya kapal kami kembali ke dergama sepanjang perjalanan ke dermaga saya tetap terkagum kagum dengan ciptaan Allah karena keren sekali, indah dan saya sangat relax saat itu #hiks jadipinginlagikan ==a kehidupan warga disana dari tambak dan penjualan di atas kapal kecil tersebut. Sebelum kapal menepi ada kelas memasak di kapal kami ya saya mencoba memasak masakan khas sana tentunya bukan PHO, bentuknya seperti lumpia semarang sih xoxoxo. Selesai semua peserta mengikuti kegiatan tersebut kami makan apa yang telah kami buat. Tak lama dari itu kapal kecil sudah menunggu kami untuk kembali ke dermaga dan kembali ke Hanoi. Perjalanan Halong bay to Hanoi yang lumayan lama membuat perut kami cukup lapar untunglah hotel kami ini dekat dengan KFC akhirnya saat kami di turunkan dari travel kami beli KFC hahaha. KFC disini pake lalapan tapi yang tak akan pernah saya lupakan adalah egg tartnya JOSS enak banget. Jade deh sehabis itu combinasi egg tart kfc dan pho makanan favo saya di Vietnam xoxoxo.. Saat kami kembali ke hotel kami dikabari bahwa kami dipindahkan kamarnya ke hotel sebelah wah wah saat kami sampe ke hotel sebelah tersebut kami dapet kamar yang lebih bagus lagi dari sebelumnya wah dapet service yang memuaskan wkwkwkw.. Setelah melepas lelah sesaat kami mencari oleh oleh seperti kaos dll pada malam harinya tentu saya terkagum kagum habis enak semua bagi dua wkwkwk.. Ke esokan paginya kami akan berkeliling Vietnam nah uniqnya kita diantar oleh mahasiswa sana yang ingin belajar bahasa inggris. Asik kan jadilah kami pergi ke ke Temple of Literature, Ho Chi Minh Complex, museum disana dan diantarkannya kami meminum kopi disana hoho. Lumayan lumayan bikin kami kelelahan untuk explores semua itu wkwkwkw.. KK sepupu saya tumabg pada sore hari akhirnya kami memutuskan untuk menyelesaikan toru singkat kami ini dan kembali ke hotel. Adik saya dan sepupu saya isitirahat saya izin pami jalan jalan di perjalanan ini godaan kue yang saya ceritakan sudah tidak terbendung akhirnya saya berhenti dan mencoba apa sih yang mereka jual hahaha.. Ya ternyata itu adalah roti yang isinya sayur pake telor sebenarnya gak spesial sih pas di coba yang spesialnya adalah saya diitpu sama yang jualan wkwkwkw. Kejadian konyolnya kurang lebih seperti ini, saya tanya ini brp 20rb dong okeh deal saat dimasakan ada orang Vietnam asli yang bayar dia hanya mengeluarkan uang 10000dong hahaha. Yang lucunya orang yang mau bayarnya itu di omongin sepertinya sama yang jualan tiba tiba orang tersebut melihat saya dan mengbalikan arahnya dan melipat uangnya supaya saya gak tau brp yang mereka bayarkan saya hanya senyum aja saat itu. Tapi saya iseng nanya lagi jadi brp ini 15rb dong wkwkwk jadi turun tapi ya sudahlah. Pada malam harinya kita cari makan karena kk sepupu masih tumbang akhirnya kami masuk restoran yang menurut saya sih lumayan bagus karena kita cari yang deket dan nyaman dikit toh dah deket hari terakhir tapi duit kita masih banyak wkwkwk. Setelah selesai makan kk sepupu saya dan adik saya langsung kembali ke hotel dan saya bertugas untuk mencari toko obat untuk membeli obat saket kepala. Sambil mencari saya juga menikmati pasar malam disana well asiknya belajar culture lain #maafyakakjadilamaobatnya hohoho... Ya setelah saya dapat obat saya kembali ke penginapan dan tidur. Ya itu lah hari terakhir saya disana karena keesokan paginya kami hanya siap siap untuk kembali ke Indonesia. Hoho selama saya menulis blog ini saya berasa jalan jalan lagi ke vietnam :P
Wednesday, March 20, 2013
Seputar apa itu Disleksia? (Part 3 of 3)
Ciri-ciri Anak Penyandang Disleksia
Ciri diagnostik utama gangguan membaca adalah pencapaian membaca yang jelas di bawah kapasitas intelektual seseorang. Karakteristik lain adalah kesulitan dalam mengingat, evokasi, dan mengikuti huruf dan kata yang dicetak, dalam proses konstruksi tata bahasa yang sulit; dan dengan membuat kesimpulan. ((Kaplan, Benjamin J. Sadock dan Jack A. Greb, 1997: 699). Menurut Jacinta F. Rini, M.Psi, dari Hermawan Consulting, peristiwa pada anak yang dapat memperkuat dugaan disleksia ini adalah:
- Lambat bicara jika dibandingkan kebanyakan anak seusianya.
- Lambat mengenali alfabet, angka, hari, minggu, bulan, warna, bentuk dan informasi mendasar lainnya.
- Sulit menuliskan huruf ke dalam kesatuan kata secara benar.
- Menunjukkan keterlambatan ataupun hambatan lain dalam proses perkembangannya.
- Ada anggota keluarga yang juga mengalami masalah serupa, atau hampir sama.
- Perhatian mudah teralihkan dan sulit berkonsentrasi.
- Mengalami hambatan pendengaran.
- Rancu dalam memahami konsep kiri¬kanan, atas-bawah, utara-selatan, timur-barat.
- Memegang alat tulis terlalu kuat/keras.
- Rancu atau bingung dengan simbol-simbol matematis. Misalnya tanda +, -, x, :, dan sebagainya.
- Mengalami kesulitan dalam mengatakan waktu.
- Sulit mengikat tali sepatu.
- Sulit menyalin tulisan yang sudah dicontohkan kepadanya.
- Mempunyai masalah dengan kemampuan mengingat jangka pendek berkaitan dengan kata-kata maupun instruksi tertulis.
- Sulit mengikuti lebih dari sebuah instruksi dalam satu waktu yang sama.
- Tidak dapat menggunakan kamus atau pun buku petunjuk telepon.
Lebih jauh lagi Rini mengatakan bahwa Gangguan disleksia biasanya baru terdeteksi setelah anak memasuki dunia sekolah untuk beberapa waktu,". Sebelumnya, di TK, kemampuan membaca anak tidak menjadi tuntutan, itulah mengapa gejalanya sulit diketahui sejak usia dini. Inilah ciri-cirinya:
- Tidak dapat mengucapkan irama kata-kata secara benar dan proporsional.
- Kesulitan dalam mengurutkan huruf-huruf dalam kata. Misalnya kata "saya" urutan hurufnya adalah s ¬ a ¬ y ¬ a.
- Sulit menyuarakan fonem (satuan bunyi) dan memadukannya menjadi sebuah kata.
- Sulit mengeja secara benar. Bahkan bisa jadi anak tersebut akan mengeja satu kata dengan bermacam ucapan. Walaupun kata tersebut berada di halaman buku yang sama.
- Sulit mengeja kata atau suku kata dengan benar. Bisa terjadi anak dengan gangguan ini akan terbalik-balik membunyikan huruf, atau suku kata. Anak bingung menghadapi huruf yang mempunyai kemiripan bentuk, seperti d - b, u - n, m - n. Ia juga rancu membedakan huruf/fonem yang memiliki kemiripan bunyi, seperti v, f, th.
- Membaca suatu kata dengan benar di satu halaman, tapi keliru di halaman lainnya.
- Bermasalah ketika harus memahami apa yang dibaca. Ia mungkin bisa membaca dengan benar, tapi tidak mengerti apa yang dibacanya.
- Sering terbalik-balik dalam menuliskan atau mengucapkan kata, misalnya "hal" menjadi "lah" atau "Kucing duduk di atas kursi" menjadi "Kursi duduk di atas kucing."
- Rancu terhadap kata-kata yang singkat. Misalnya, ke, dari, dan, jadi.
- Bingung menentukan harus menggunakan tangan yang mana untuk menulis.
- Lupa mencantumkan huruf besar atau mencantumkannya pada tempat yang salah.
- Lupa meletakkan titik dan tanda-tanda seperti koma, tanda seru, tanda tanya, dan tanda baca lainnya.
- Menulis huruf dan angka dengan hasil yang kurang baik.
- Terdapat jarak pada huruf-huruf dalam rangkaian kata. Anak dengan gangguan ini biasanya menulis dengan tidak stabil, tulisannya kadang naik dan kadang turun.
- Menempatkan paragraf secara keliru.
Seputar apa itu Disleksia? (Part 2 of 3)
Apa Penyebab Disleksia
Tidak ada peyebab tunggal yang dikeahui untuk gangguan membaca; karena banyak disertai juga dengan gangguan belajar dan kesulitan berbahasa. Gangguan membaca kemungkinan adalah multifaktor. Pada tahun 1878 dr. Kussmaul dari Jerman melaporkan adanya seorang lelaki yang mempunyai kecerdasan normal tapi tidak dapat membaca, beliau menamakan keadaan ini sebagai “buta membaca” (reading blindness). Tahun 1891 Dejerine telah melaporkan bahwa proses membaca diatur oleh bagian khusus dari system saraf manusia yaitu di bagian belakang otak. Pada tahun 1896, British Medical Journal melaporkan artikel dari Dr. Pringle Morgan, mengenai seorang anak laki berusia 14 tahun bernama Percy yang pandai dan mampu menguasai permainan dengan cepat tanpa kekurangan apapun dibandingkan teman temannya yang lain namun Percy tidak mampu mengeja, bahkan mengeja namanya sendiri sebagai “Precy”. (Dewi, 2010). Pada tahun 1930-an sebuah penelitian menjelaskan gangguan membaca dengan model fungsi hemisferik sereberal, yang menyatakan korelasi positif gangguan membaca dengan tangan kiri, mata kiri atau lateralisasi campuran. (Kaplan, Benjamin J. Sadock dan Jack A. Greb, 1997: 698). Penelitian terkini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan anatomi antara otak anak disleksia dengan anak normal, yakni di bagian temporal-parietal-oksipitalnya (otak bagian samping dan bagian belakang). Pemeriksaan functional Magnetic Resonance Imaging yang dilakukan untuk memeriksa otak saat dilakukan aktivitas membaca ternyata menunjukkan bahwa aktivitas otak individu disleksia jauh berbeda dengan individu biasa terutama dalam hal pemprosesan input huruf/kata yang dibaca lalu “diterjemahkan” menjadi suatu makna. (Dewi, 2010). Bukti diatas juga sejalan dengan beberapa penelitian dengan menggunakan pemeriksaan tomografi komputer (CT; computed tomography); pencitraan resonansi magnetik, telah menunjukan bahwa ada simetrisitas abnormal pada lobus temporalis dan parietalis orang dengan gangguan membaca. Merujuk kajian yang dilakukan oleh Dr. Galaburda (Abdullah, 2008) , susunan sel-sel otak seorang disleksia ternyata berbeda dibandingkan dengan otak orang biasa. Apabila dilahirkan, individu mewarisi gen daripada ibu bapanya. Oleh itu, masalah disleksia juga bisa dikatakan sebagai masalah keturunan. 88 % dari mereka yang mempunyai symptom disleksia mewarisi masalah itu dari keluarga atau bisa dikatakan keturunan. 12 % lagi mendapat masalah ini daripada masalah saat dalam kandungan atau pun setelah dilahirkan. Keterangan lain mengatakan bahwa gangguan membaca mungkin merupakan salah satu manifestasi dari keterambatan perkembangan atau keterlambatan maturasional. Peranan temperamental dilaporkan memiliki hubungan erat dengan gangguan membaca. Dibandingkan dengan anak yang tidak mengalami gangguan membaca, anak penyandang diskleksia sering kali memiliki kesulitan dalam memusatkan perhatian dan memiliki rentang perhatian yang pendek. Beberapa penelitian menunjukan suatu hubungan antara malnutrisi dan fungsi kognitif. Anak yang kekurangan gizi untuk jangka watu yang panjang selama masa kanak-kanak menunjukan kinerja di bawah rata-rata dalam berbagai tes kognitif. Kinerja kognitif anak penyandang disleksia lebih rendah dibandingkan dengan anak yang normal yang tidak mengalami malnutrisi. Dari beberapa fakta diatas, dapat disimpulkan bahwa faktor penyebab disleksia diataranya adalah :- Neurologis : Gangguan ini bukanlah suatu ketidakmampuan fisik, semisal kesulitan visual. Namun murni karena kelainan neurologis, yakni bagaimana otak mengolah dan memproses informasi yang sedang dibaca oleh anak secara tidak tepat, terutama otak bagian kiri depan yang berhubungan dengan kemampuan membaca dan menulis. Selain itu, ada perkembangan yang tidak proporsional pada sistem magno-cellular, yang berhubungan dengan kemampuan melihat benda bergerak (moving images) yang menyebabkan ukurannya menjadi lebih kecil. Kondisi ini menyebabkan proses membaca jadi lebih sulit karena otak harus membaca dan memahami secara cepat huruf-huruf dan sejumlah kata yang berbeda yang terlihat secara bersamaan oleh mata ketika mata men-scanning kata dan kalimat.
- Keturunan : Menurut penelitian, 80% penderita disleksia mempunyai anggota keluarga dengan kesulitan belajar (learning disabilities) dan 60% di antaranya kidal (left-handedness).
- Gangguan Pendengaran Sejak Dini : Jika kesulitan pendengaran terjadi sejak dini dan tak terdeteksi, maka otak yang sedang berkembang akan sulit menghubungkan bunyi atau suara yang didengarnya dengan huruf atau kata yang dilihatnya.
- Kombinasi : Kombinasi dari berbagai faktor di atas menjadikan kondisi anak dengan gangguan disleksia kian serius atau parah, hingga perlu penanganan menyeluruh dan kontinue.
Tuesday, March 19, 2013
Seputar apa itu Disleksia? (Part 1 of 3)
Dalam buku Kamus Lengkap Psikologi (J.P. Chaplin, 2002 : 154), di katakan bahwa Disleksia adalah ketidak mampuan membaca, atau kerusakan pada fungsi membaca. Disleksia berasal dari bahasa Yunani, yakni dari kata “dys” yang berarti kesulitan, dan kata”lexis” yang berarti bahasa. Jadi disleksia secara harafiah berarti “kesulitan dalam berbahasa”.
Anak disleksia tidak hanya mengalami kesulitan dalam membaca, tapi juga dalam hal mengeja, menulis dan beberapa aspek bahasa yang lain. Kesulitan membaca pada anak disleksia ini tidak sebanding dengan tingkat intelegensi ataupun motivasi yang dimiliki untuk kemampuan membaca dengan lancar dan akurat, karena anak disleksia biasanya mempunyai level intelegensi yang normal bahkan sebagian diantaranya di atas normal.
Disleksia merupakan kelainan dengan dasar kelainan neurobiologis, dan ditandai dengan kesulitan dalam mengenali kata dengan tepat / akurat, dalam pengejaan dan dalam kemampuan mengkode symbol. (Dewi, 2010). Definisi disleksia yang pertama dikeluarkan oleh World Federation of Neurology (1968; Abdullah, 2008). Menurut definisi itu, disleksia adalah "Suatu gangguan pada anak anak di mana, meski mereka melalui pengalaman kelas konvensional, gagal menguasai keterampilan bahasa seperti membaca, menulis dan mengeja yang sesuai dengan tingkat kemampuan intelektual mereka".
Selanjutnya, Menurut Thomson (Abdullah, 2008) definisi tentang disleksia adalah sebagai suatu masalah kognitif. Selain itu, disleksia diketahui bukan saja mempengaruhi memori dan konsentrasi seorang anak, bahkan juga keterampilan manajemen diri dan sampai juga mempengaruhi kemampuan matematika. Selanjutnya menurut Mercer dan Smith (D Majzub dan Shafie Mohd, 2005) Ciri-ciri anak penyandang disleksia, mereka mempunyai masalah dalam membaca karena hal itu mereka selalu dimasukan ke sekolah luar biasa (SLB). Disleksia merupakan hambatan pada kemampuan membaca yang terjadi pada seseorang meskipun ia telah menerima pembelajaran yang normal.
Definisi yang lain dikemukakan oleh seorang Psikolog, Jovita Maria Ferliana, bahwa disleksia bisa juga dikatakan sebagai ketidak mampuan mengenal huruf dan suku kata dalam bentuk visual. Lebih lanjut lagi dapat dikatakan bahwa penderita disleksia sebenarnya mengalami kesulitan membedakan bunyi fonetik yang menyusun sebuah kata. Mereka mampu menangkap bunyi tersebut dengan indra pendengarnya, namun kesulitan ketika harus menuliskan pada selembar kertas, mereka mengalami kesulitan harus menuliskannya dengan huruf-huruf yang mana saja. Beberapa ahli lain mendefinisikan disleksia sebagai suatu kondisi pemprosesan input/informasi yang berbeda (dari anak normal) yang seringkali ditandai dengan kesulitan dalam membaca, yang dapat mempengaruhi area kognisi seperti daya ingat, kecepatan pemprosesan input, kemampuan pengaturan waktu, aspek koordinasi dan pengendalian gerak. Dapat terjadi kesulitan visual dan fonologis, dan biasanya terdapat perbedaan kemampuan di berbagai aspek perkembangan.
Secara lebih khusus, anak disleksia biasanya mengalami masalah-masalah berikut:
- Masalah fonologi : Yang dimaksud masalah fonologi adalah hubungan sistematik antara huruf dan bunyi. Misalnya mereka mengalami kesulitan membedakan ”paku” dengan ”palu”; atau mereka keliru memahami kata kata yang mempunyai bunyi hampir sama, misalnya ”lima puluh” dengan ”lima belas”. Kesulitan ini tidak disebabkan masalah pendengaran namun berkaitan dengan proses pengolahan input di dalam otak.
- Masalah mengingat perkataan : Kebanyakan anak disleksia mempunyai level intelegensi normal atau di atas normal namun mereka mempunyai kesulitan mengingat perkataan. Mereka mungkin sulit menyebutkan nama teman-temannya dan memilih untuk memanggilnya dengan istilah “temanku di sekolah” atau “temanku yang laki-laki itu”. Mereka mungkin dapat menjelaskan suatu cerita namun tidak dapat mengingat jawaban untuk pertanyaan yang sederhana.
- Masalah penyusunan yang sistematis / sekuensial : Anak disleksia mengalami kesulitan menyusun sesuatu secara berurutan misalnya susunan bulan dalam setahun, hari dalam seminggu atau susunan huruf dan angka. Mereka sering ”lupa” susunan aktivitas yang sudah direncanakan sebelumnya, misalnya lupa apakah setelah pulang sekolah langsung pulang ke rumah atau langsung pergi ke tempat latihan sepak bola. Padahal orang tua sudah mengingatkannya bahkan mungkin sudah pula ditulis dalam agenda kegiatannya. Mereka juga mengalami kesulitan yang berhubungan dengan perkiraan terhadap waktu. Misalnya mereka mengalami kesulitan memahami instruksi seperti ini: ”Waktu yang disediakan untuk ulangan adalah 45 menit. Sekarang jam 8 pagi. Maka 15 menit sebelum waktu berakhir, Ibu Guru akan mengetuk meja satu kali”. Kadang kala mereka pun ”bingung” dengan perhitungan uang yang sederhana, misalnya mereka tidak yakin apakah uangnya cukup untuk membeli sepotong kue atau tidak.
- Masalah ingatan jangka pendek : Anak disleksia mengalami kesulitan memahami instruksi yang panjang dalam satu waktu yang pendek. Misalnya ibu menyuruh anak untuk “Simpan tas di kamarmu di lantai atas, ganti pakaian, cuci kaki dan tangan, lalu turun ke bawah lagi untuk makan siang bersama ibu, tapi jangan lupa bawa serta buku PR matematikanya ya”, maka kemungkinan besar anak disleksia tidak melakukan seluruh instruksi tersebut dengan sempurna karena tidak mampu mengingat seluruh perkataan ibunya.
- Masalah pemahaman sintaks : Anak disleksia sering mengalami kebingungan dalam memahami tata bahasa, terutama jika dalam waktu yang bersamaan mereka menggunakan dua atau lebih bahasa yang mempunyai tata bahasa yang berbeda. Anak disleksia mengalami masalah dengan bahasa keduanya apabila pengaturan tata bahasanya berbeda daripada bahasa pertama. Misalnya dalam bahasa Indonesia dikenal susunan Diterangkan–Menerangkan (contoh: tas merah), namun dalam bahasa Inggris dikenal susunan Diterangkan–Menerangkan (contoh: tas merah), namun dalam bahasa Inggris dikenal susunan Menerangkan-Diterangkan (contoh: red bag)
Sunday, December 02, 2012
Caringin Tilu
Okeh karena ini adalah kali pertama tentu saya mencari informasi bagaimana menuju kesana hahaha, kita berdua buta arah arah buta 8-x. Saya tanya sama temen - temen saya yang sudah kesana dapat lah arah yang dimaksud yaitu masuk dari padasuka lanjut ketemu saung mang udjo, dan tinggal ikutin arah ke Cartil, Jawab saya dengan cepat Okeh eh tapi si doi masih nambah disana tanjakannya Curam, DERRRR langsung deg degan saya, saya pikir saya baru tanya ke satu orang akhirnya saya tanya keteman yang lain dan semua bilang bahwanya tanjakan kesana ekstrim tapi jalannya mulus di aspal, mendengar statement itu hati saya dag dig dug der, terdiam untuk mengambil keputusan ready gak ya kesono bawa kendaran ini hahaha..
Ya akhirnya dengan modal NEKAT dan PERCAYA bahwa kendaraan ini sanggup akhirnya jadilah kami kesana. Pukul 13:30 saya berangkat dari rumah menuju rumah teman saya, dari rumah teman saya kami berangkat pukul 14:30 (Bandung ya kalo dah hari sabtu perjuangnya berasa kekeke). Start dari sini lah pertulangan kami dimulai, untung teman saya ini tau jalan pintas setidaknya gak perlu macet macetan lagi langsung hajar jalan padasuka, tak lama kami lihat disebalah kanan jalan ada saung mang udjo dalam pikiran saya okeh berarti jalannanya sudah benar tapi didepan medan seperti apa yang akan saya lewati >.<....
Wah wah wah tanjakan satu lewat, tanjakan dua lewat, tanjakan tiga berasa berat matikan AC, buka jendela Full dan swear swear angin dan udara sejuk langsung menyambut nikmatnyaaa.. menikmati pemandangan yang indah membuat saya lupa dengan medan yang akan saya lewati tersebut.
Disatu titik saya memutuskan untuk berhenti, untuk bernasis ria hahaha, walaupun belum sampe atas bener, setelah narsis ria lanjutlah kami dan ENGINGENG tanjakan ini sungguh terasaaaaaaaaa sangat beraaaattt, hingga saya menghentak hentakan kopling agar kendaran ini dapat berlaju ya setidaknya tidak mundur dan tidak mati memang. Tapi memang dari tanjakan yang berat itu viewnya cuakeeppp, dan sudah terlihat saung saung untuk nongkrong, hm tapi kami memutuskan untuk naik lagi karena katanya ada saung yang paling tinggi dari sana katanya viewnya cakep. Akhirnya saung saung tersebut kami lewati. Disaat jalan menaik saya ragu dengan melihat kondisi jalan yang Muakin sempit dan muakin menanjak akhirnya bertanyalah kami keatas, pas dikasih lihat memang sudah terlihat saungnya tapi jalan kesononya juga dah terlihat ekstrim akhirnya saya memutuskan untuk puter arah di jalan yang sempit ini >.< dan harus berpuas diri nangkring di saung saung sebelumnya. EH TAPI saung saung itu sudah dapat memberikan view kota bandung langsung dengan hamparan pemandangan yang Indah lohhhh....
Setelah puas liat pemandangan dan merasakan seliweran angin kami memutuskan untuk pulang, dan mampir di saung mang udjo karena kami ingin tau isinya apa. Ya Disini ternyata ada pentasnya seninya setiap hari start pukul 15:30 (klo tak salah) sd selesai dengan biaya Rp.70.000(Sabtu/Minggu) dan Rp,60.000.(Senin-Jumat). Berhubung kami juga sudah lewat waktu pentas jadi kami hanya mampir melihat souvenir disana, dan teman ku membeli beberapa souvenir, Lanjut dari sini kami pulang kerumah masing - masing hehehehe..